· Harga
Penjualan Mitsubishi i MiEV ke publik dimulai di
Jepang pada
bulan April 2010, Hongkong
pada bulan Mei 2010, dan Australia
pada bulan Juli 2010.
Mobil
listrik pada umumnya lebih mahal daripada mobil bermesin pembakaran dalam.
Alasan utamanya adalah mahalnya harga baterai.
Para pembeli mobil di AS dan Inggris terlihat tidak mau untuk mengeluarkan uang
mereka lebih banyak untuk mobil listrik. Hal ini pun menyebabkan tersendatnya
transisi dari mobil bensin ke mobil listrik. Sebuah survei yang dilakukan oleh Nielsen untuk Financial Times menunjukkan bahwa 65% orang Amerika dan 76% orang
Inggris tidak mau mengeluarkan uang lebih banyak dari apa yang mereka keluarkan
untuk mobil bensin. Sebuah laporan oleh J.D. Power and Associates juga mengklaim bahwa 50% pembeli
mobil di Amerika tidak mau membeli kendaraan hijau
jika harganya 5.000 dolar lebih mahal dari kendaraan bensin sejenis, meskipun
mereka juga mengkhawatirkan lingkungan.
Saat ini, Nissan LEAF adalah mobil listrik paling murah di
Amerika Serikat, dengan harga awal adalah US$32,780 yang kemudian berkurang
menjadi US$25,280 setelah dikurangi pajak federal
sebesar US$7,500. Harga mobil ini kemudian turun lagi di California menjadi US$20,280
setelah pemerintah negara bagian itu memberikan pemotongan pajak sebesar
US$5,000. Pemotongan pajak serupa juga diberikan di beberapa daerah lainnya.
Sedan
listrik Renault Fluence Z.E. 5 pintu akan dijual dengan harga awal dibawah 20.000
dolar AS. Harga ini belum termasuk pemotongan pajak dari pemerintah AS. Mobil ini akan dijual tanpa baterai,
maka harganya jauh lebih murah. Para pembeli mobil ini nantinya akan
mengkontrak baterai mobilnya dari perusahaan Better Place.
· Biaya perawatan
Tesla Roadster yang dijual di AS dan Eropa
memiliki jarak tempuh sekitar 245 mil sekali pengisian baterainya.
Besar
biaya perawatan dari mobil listrik sebagian besar adalah biaya perawatan dan
penggantian baterainya. Sebuah mobil listrik hanya memiliki 5 suku cadang
bergerak pada motor listriknya, bandingkan dengan mobil bermesin pembakaran
dalam yang memiliki ratusan suku cadang bergerak. Baterai mobil listrik
harganya sangat mahal tapi biaya perawatannya sangat kecil, apalagi dengan
baterai Lithium yang saat ini banyak
digunakan.
Untuk
menghitung berapa biaya per kilometer dari mobil listrik maka penting untuk
menetapkan berapa nilai pakai baterai. Untuk menetapkan nilai ini merupakan hal
yang sulit dikarenakan fakta yang menunjukkan bahwa kapasitas baterai akan
berkurang sedikit demi sedikit setiap kali pengisian ulang. Umur baterai
dikatakan habis apabila si pemilik mobil merasa bahwa kemampuan baterainya
sudah tidak dapat diandalkan lagi. Meskipun secara pemakaian sudah
"habis", tapi baterai bekas pakai ini masih memiliki nilai guna
karena masih dapat dipakai untuk tujuan lainnya atau mungkin didaur ulang
kembali.
Karena
baterai pada mobil listrik terdiri dari banyak sel-sel individu yang
pemakaiannya tidak merata, maka mengganti sel yang sudah rusak secara periodik
dapat mempertahankan jarak tempuh kendaraan.
Baterai
Tesla Roadster yang besar diklaim
oleh pabrikan dapat bertahan selama 7 tahun dengan pemakaian normal. Harga baterai
ini sekitar US$12,000. Jika mobil ini dikendarai 40 mil (64 km) per
harinya dalam 7 tahun maka totalnya adalah 102.200 mil (164,500 km)
sehingga biaya perawatan baterai ini per 1 mil (1.6 km) adalah
US$0,1174 per 1 mil (1.6 km) atau US$4,70 per 40 mil
(64 km).
Pada
tahun 2010, Pemerintah Amerika Serikat mengestimasi bahwa baterai dengan jarak
tempuh 100 mil (160 km) kira-kira harganya US$33.000. Sebagian publik
masih mengkhawatirkan ketahanan dan masa pakai baterai.
· Jarak dan waktu pengisian
Mobil
dengan mesin pembakaran dalam dapat dianggap mempunyai jarak tempuh tak
terbatas, karena bahan bakarnya dapat diisi dengan cepat dan stasiun
pengisiannya pun mudah ditemukan. Mobil listrik mempunyai jarak maksimum yang
jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam.
Selain itu, pengisian baterainya pun membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini
yang merupakan alasan mengapa para pabrikan otomotif memasarkan mobil listrik
sebagai "mobil harian" yang hanya cocok untuk pemakaian dalam kota
saja atau perjalanan jarak pendek. Pengendara di Amerika biasanya mengendarai
mobil mereka kurang dari 40 mil (64 km) per harinya, sehingga mungkin
GM EV1
pun sudah cocok untuk memenuhi kebutuhan berkendara 90% pengemudi di A.S.
Meskipun begitu, beberapa pengendara juga masih takut apabila kendaraan mereka
kehabisan isi baterainya sebelum mereka mencapai destinasi mereka.
Salah
satu mobil listrik yang ada, Tesla Roadster, dapat digunakan untuk perjalanan
sampai 245 mil (394 km) setiap pengisiannya; lebih jauh 2 kali lipat dibandingkan mobil
listrik lain yang ada di pasaran. Baterai Tesla Roadster dapat diisi ulang
penuh dalam waktu 3,5 jam dari sumber listrik 220-volt, 70-Ampere.
Pada
tahun 2010 pemerintah Amerika Serikat mengestimasi bahwa harga baterai dengan
kemampuan jarak tempuh 100 mil (160 km) harganya US$33,000. Sampai
saat ini, ketahanan dan usia pemakaian baterai masih dikhawatirkan beberapa
pihak.
Nissan
mengestimasi bahwa biaya pemakaian Nissan LEAF selama 5 tahun adalah US$1,800
bandingkan dengan mobil bensin yang mencapai US$6,000. Sebuah film dokumenter Who Killed the Electric Car? memperlihatkan perbandingan antara
suku cadang yang harus diganti pada mobil bensin maupun EV1, sang mekanik
mengatakan bahwa mereka bisa kendarai mobil listrik itu sampai 5.000 mil
(8,000 km), kemudian putar bannya, isi cairan pencuci kaca depan, lalu
kemudian siap dipakai lagi.
Salah
satu cara produsen mobil untuk meningkatkan jarak tempuh mobil listriknya
adalah dengan teknologi penggantian baterai. Mobil listrik yang memiliki
teknologi ini dapat pergi ke stasiun penggantian baterai dan mengganti baterai
mobilnya yang sudah babis dengan baterai yang sudah terisi dalam waktu 1 menit
saja. Baterai mobil listrik ini umumnya mempunyai jarak tempuh 100 mil
(160 km). Proses ini lebih bersih dan cepat daripada mengisi bahan bakar
di SPBU, tapi karena butuh investasi yang amat tinggi,
prospek ekonominya belum dapat dipastikan. Sampai akhir 2010, hanya 2
perusahaan di A.S. yang berencana memakai teknologi penggantian baterai ini
untuk mobil listrik mereka: Better Place
dan Tesla Motors.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar